Pengertian Design Brief
Kreatif brief merupakan sebuah dokumen yang berisi tentang rincian proyek desain grafis. Beberapa hal yang meliputi kreatif brief, yaitu lingkup proyek, tujuan, strategi, rencana, dan lainnya. Atau bisa dibilang bahwa design brief merupakan rincian ringkasan proyek yang berisi tentang informasi penting selama proses pengerjaan. Ringkasan inilah yang akan dijadikan panduan atau pegangan oleh kedua belah pihak.
Klien membutuhkan ringkasan ini guna menjelaskan detail desain yang harus dibuat oleh desainer grafis. Lalu bagi seorang desainer grafis juga memerlukan design brief untuk mengetahui informasi tentang desain yang diinginkan oleh klien. Adanya design brief ini dapat membantu desainer untuk mengetahui semua informasi tentang bisnis klien. Sehingga hasil desain sesuai dan tepat bagi bisnis tersebut.
Ringkasan proyek ini akan menjadi pegangan kedua belah pihak dalam melaksanakan isi kesepakatan. Project manager memerlukan ringkasan ini untuk menjelaskan ide design yang harus desainer buat. Di sisi lain, desainer juga memerlukannya untuk mengetahui apa yang project manager inginkan.
Tujuan Design Brief
Memastikan Pemahaman Yang Sama
Design brief memastikan bahwa semua pihak yang terlibat, baik klien maupun desainer, memiliki pemahaman yang sama tentang tujuan proyek, target audiens, pesan yang ingin disampaikan, dan batasan-batasan proyek.
Menghindari Kesalahpahaman
Mengarahkan Proses Desain
Mengukur Keberhasilan
Desian brief juga mencakup kriteria keberhasilan, yang membantu dalam mengevaluasi apakah hasil desain telah memenuhi harapan dan tujuan yang telah ditetapkan.
Efisiensi Waktu dan Biaya
Dengan memiliki desain yang jelas, waktu dan biaya yang mungkin terbuang untuk revisi dan perubahan desain yang tidak perlu dapat diminimalkan.
Manfaat Design Brief
memastikan pemahaman yang jelas tentang tujuan proyek, batasan, dan harapan, sehingga dapat meminimalkan resiko kesalahpahaman dan menghasilkan desain yang efektif.
Contoh:
Struktur Design Brief
1. Judul Proyek
Nama proyek secara singkat dan jelas.
Contoh: Redesain Logo PT Maju Jaya Abadi
2. Latar Belakang / Deskripsi Perusahaan
-
Informasi singkat tentang perusahaan/klien
-
Sejarah singkat, visi, misi (jika relevan)
-
Industri dan target pasar
3. Tujuan Proyek
-
Apa yang ingin dicapai dengan proyek desain ini?
-
Masalah yang ingin diselesaikan atau peluang yang ingin dimanfaatkan
4. Ruang Lingkup Proyek
-
Apa saja yang termasuk dalam proyek ini?
-
Misalnya: Logo, kemasan, brosur, website, dsb.
5. Target Audiens
-
Siapa pengguna atau pemirsa akhir dari desain ini?
-
Segmentasi pasar: usia, jenis kelamin, lokasi, gaya hidup, dsb.
6. Pesan Utama & Tone of Voice
-
Apa pesan inti yang harus disampaikan?
-
Gaya komunikasi: profesional, santai, elegan, dsb.
7. Referensi Visual / Moodboard (Opsional)
-
Contoh gaya visual yang diinginkan atau dihindari
-
Warna, tipografi, ilustrasi, dll.
8. Batasan / Hal yang Harus Diperhatikan
-
Hal-hal yang tidak boleh dilakukan (misalnya larangan warna tertentu)
-
Batasan teknis atau hukum (misalnya hak cipta)
9. Timeline
-
Jadwal pengerjaan proyek
-
Tanggal-tanggal penting: kickoff, revisi, deadline final
10. Anggaran (Opsional)
-
Estimasi biaya atau kisaran anggaran proyek
11. Kontak & Tim Terkait
-
Siapa yang bisa dihubungi untuk klarifikasi?
-
Siapa saja yang terlibat dalam proses approval?
Elemen-Elemen Penting Dalam Brief
Elemen dalam desain brief ini merupakan fondasi dan esensi yang bisa mengarahkan desainer untuk memahami proyek desain. Desain brief ini biasanya dibuat oleh klien atau pihak yang membutuhkan desain. Berikut beberapa elemen penting dalam desain brief:
Tujuan Proyek Desain
Salah satu elemen penting yang harus ada dalam desain brief adalah tujuan proyek desain. Penting untuk menjelaskan tujuan dan alasan dari proyek desain ini dilakukan, tujuan ini berkaitan dengan apa yang ingin dicapai oleh klien dari proyek ini. Tujuan desain ini akan membantu desainer dalam menciptakan merancang desain sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Dalam desain brief ini tujuan proyek harus dijelaskan secara jelas untuk dijadikan panduan oleh desainer dan tim desain. Desain brief harus bisa menjelaskan beberapa hal terkait tujuan proyek ini termasuk tujuan akhir apakah untuk branding, menyampaikan pesan, atau memberikan pengalaman audiens yang menarik.
Tujuan yang dijelaskan pada desain brief harus sederhana sehingga mudah dipahami oleh semua tim desain. Proyek yang memiliki tujuan yang jelas akan menghasilkan desain yang efektif pula.
Sasaran Audiensnya
Pada desain brief ini juga harus bisa menunjukkan siapa target pasar atau sasaran dari hasil proyek desainnya nanti. Penting untuk menjelaskan target audiens pada desain brief untuk memudahkan audiens merancang desain yang tepat sasaran. Untuk menentukan target audiens biasanya perlu melakukan analisis kebutuhan dan preferensi dari audiens.
Di dalam desain brief selain menunjukkan siapa target pasarnya tetapi juga harus menjelaskan mengapa audiens tersebut menjadi sasaran. Desain brief menjelaskan apa saja preferensi audiens, kebutuhan dan karakteristik secara rinci. Ini akan memudahkan desainer dan tim desain merancang sesuai dengan target audiens.
Adanya rincian yang jelas tentang target audiens akan membantu desainer merancang sesuai ekspektasi dari audiens. Sehingga desainnya pun nanti dapat menarik perhatian audiens yang ditargetkan sejak awal.
Ruang Lingkup Proyek
Penting juga menjelaskan ruang lingkup atau cakupan dari proyek desain dalam desain brief. Ini berguna untuk memudahkan desainer mendefinisikan batasan dan cakupan dari proyek yang akan dirancang. Setiap konsep atau ide desain biasanya melibatkan cakupan tertentu dalam desainnya, sehingga memudahkan desainer mendesain sesuai cakupannya saja.
Adanya penjelasan tentang cakupan dari proyek yang akan dijalankan dapat membantu desainer menentukan elemen yang bisa digunakan. Desainer dan tim desain yang merancang konsep dapat menentukan dengan mudah elemen yang bisa digunakan dan yang perlu dihindari. Elemen-elemen yang digunakan biasanya disesuaikan dengan konsep dan tema desain, termasuk juga elemen yang efektif menyampaikan pesan.
Pesan dan Nilai yang Diharapkan dari Proyek Desain
Desain brief isinya juga harus bisa menjelaskan pesan dan nilai yang diharapkan dari hasil proyek desain. Biasanya proyek desain membawa nilai dan pesan dari merek atau perusahaan untuk diterapkan dalam desain. Penting untuk menentukan nilai dan pesan desain yang disesuaikan dengan tujuan dan identitas perusahaan atau merek.
Nilai dan pesan desain akan menjadi inti yang diharapkan untuk dicapai pada proyek desain. Penjelasan tentang nilai dan pesan yang terkait dengan identitas dan budaya perusahaan akan memudahkan desainer memahaminya. Nilai dan pesan desain harus dijelaskan dengan sederhana dan relevan dengan merek.
Batasan Anggaran dan Waktu
Desain brief tidak hanya menjelaskan tujuan dan pesan tetapi juga harus menjelaskan informasi terkait anggaran proyek. Ini akan memudahkan desainer merancang desain yang disesuaikan dengan jumlah anggaran agar tidak terjadi kekurangan dana. Selain itu desain brief juga perlu menjelaskan jadwal atau runtutan proyek untuk diikuti agar memudahkan proses berjalannya proyek.
Jadwal ini biasanya berupa tenggat waktu dalam beberapa proses perancangan mulai dari konsep, desain dan peluncuran. Ini akan memudahkan desainer mengatur waktu penyelesaian proyek yang efisien sesuai jadwal tanpa mengurangi kualitasnya. Tentunya jadwal ini bisa berubah bergantung pada kesepakatan.
Brand Guidelines
Dalam desain brief juga harus menjelaskan tentang brand guidelines jika proyek terkait merek tertentu. Brand guideline ini berisi penjelasan mendetail terkait merek, mulai dari filosofi, elemen visual, visi dan lainnya. Penjelasan terkait brand guidelines ini bisa dijadikan pedoman oleh desainer untuk merancang desain sesuai identitas merek.
Brand guidelines dalam desain brief membantu desainer memahami identitas merek dengan baik. Sehingga bisa diterapkan untuk menciptakan konsistensi visual dengan identitas merek.
Referensi dan Inspirasi
Desain brief juga biasanya berisi referensi dan inspirasi dari konsep atau ide desain proyek yang diinginkan. Ini biasanya menyertakan foto, gambar dan contoh-contoh yang bisa dijadikan referensi dari ide yang ingin dibangun. Referensi visual ini akan memudahkan desainer memahami konsep yang diinginkan dan sesuai dengan preferensi klien. Referensi dan inspirasi ini akan membantu klien dan desainer berkomunikasi terkait proyek desain.
Kriteria Keberhasilan
Di dalam desain brief juga terdapat penjelasan tentang indikator atau kriteria keberhasilan dari proyek desain tersebut. Ini akan digunakan untuk menilai keberhasilan dari hasil akhir proyek ini nantinya. Kriteria dan indikator ini akan membantu mengevaluasi proyek apakah sudah sesuai dengan tujuan yang diharapkan sejak awal.
Kesimpulan
Desain brief ini berisi landasan kreatif yang bisa digunakan untuk membantu desainer dan tim desain merancang desain dengan baik dan efektif. Isi dari desain brief harus bisa mengarahkan dan memberikan penjelasan tentang proyek dengan jelas. Desain brief ini memiliki banyak manfaat dalam memastikan kelancaran proyek desain, termasuk membantu meningkatkan efisiensi kerja